Driver Ojol Tewas Usai Tertabrak Kendaraan Barracuda Brimob di Pejompongan


Jakarta – Suasana duka menyelimuti keluarga besar Affan Kurniawan (21), seorang pengemudi ojek online (ojol) asal Jatipulo, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat. Affan dikabarkan meninggal dunia usai tertabrak kendaraan taktis Barracuda milik Brimob di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat, pada Kamis (29/8/2025) malam.

Kronologi Kejadian

Berdasarkan informasi yang beredar, Affan lahir pada 18 Juli 2004 dan sehari-hari bekerja sebagai pengemudi ojol. Pada malam nahas itu, Affan diketahui tengah menjalankan pekerjaannya mengantarkan pesanan makanan ke kawasan Bendungan Hilir.

Namun nahas, saat melewati Jalan Pejompongan, arus lalu lintas macet total akibat adanya demonstrasi yang berujung ricuh. Affan sempat berhenti di tengah kerumunan massa sebelum akhirnya insiden tragis itu terjadi.

Sejumlah saksi mata menuturkan bahwa kendaraan Barracuda milik Brimob melaju ugal-ugalan tanpa mengindahkan keselamatan warga di sekitarnya.

“Dia benar-benar nyoba nabrakin para pendemo, kanan kiri ugal-ugalan. Siapa saja di depannya dihajar,” ungkap Abdul (29), salah seorang saksi mata yang menyaksikan langsung kejadian tersebut.

Sejumlah massa berhasil menyelamatkan diri dengan berlari ke pinggir jalan. Namun, naas bagi Affan, ia tidak sempat menghindar dan akhirnya tertabrak tepat di depan kerumunan.

Kondisi Korban

Affan sempat dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dalam kondisi kritis. Namun, berdasarkan keterangan yang dihimpun, nyawanya tidak tertolong. Hingga kini, pihak berwenang belum memberikan keterangan resmi terkait insiden yang menewaskan pemuda 21 tahun tersebut.

Suasana Duka

Jenazah Affan telah dipulangkan ke rumah duka di kawasan Palmerah, Jakarta Barat. Suasana haru menyelimuti keluarga, kerabat, dan tetangga yang datang melayat. Sejumlah anggota TNI-Polri tampak hadir mengawal proses pemakaman, sementara keluarga korban masih menanti penjelasan resmi dari aparat terkait.

Bagi keluarga, kepergian Affan merupakan kehilangan besar. Ia dikenal sebagai sosok yang pekerja keras dan bertanggung jawab, rela bekerja sebagai pengemudi ojol untuk membantu perekonomian keluarga.

Tuntutan Keadilan

Insiden ini memicu gelombang kemarahan publik di media sosial. Warganet menuntut agar pihak berwenang mengusut tuntas peristiwa tersebut serta meminta pertanggungjawaban atas nyawa yang melayang akibat tindakan represif aparat.

“Affan hanya sedang bekerja, bukan bagian dari massa aksi. Tidak seharusnya nyawanya hilang dengan cara seperti ini,” tulis salah satu akun di platform X (Twitter).

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari kepolisian maupun pihak Brimob terkait insiden maut yang menewaskan Affan Kurniawan. Publik kini menunggu kejelasan dan transparansi dari aparat agar kasus ini tidak menguap begitu saja.

Affan meninggalkan duka mendalam, bukan hanya bagi keluarga dan sahabatnya, tetapi juga bagi masyarakat luas yang prihatin atas jatuhnya korban jiwa di tengah situasi yang seharusnya bisa dihindari.
Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال