Surabaya, 23 Agustus 2025 – Kota Pahlawan diprediksi akan kembali memanas. Ribuan massa dari berbagai daerah di Jawa Timur berencana menggelar aksi besar-besaran di Gedung Negara Grahadi, Surabaya pada Rabu, 3 September 2025 pukul 10.00 WIB. Aksi yang diinisiasi oleh elemen masyarakat ini membawa tajuk “Demo Turunkan Gubernur Jatim” dengan seruan: “Sampai Menang!”.
Aksi ini diprediksi bakal menjadi demonstrasi terbesar sepanjang 2025 di Jawa Timur. Ribuan bendera Merah Putih disebut akan berkibar di depan kantor Gubernur Jawa Timur sebagai simbol perlawanan rakyat terhadap praktik yang dianggap merugikan masyarakat.
Tiga Tuntutan Rakyat
Dalam selebaran digital yang beredar luas di media sosial, terdapat tiga tuntutan utama:
1. Penghapusan Tunggakan Pajak Kendaraan Bermotor (Roda 2 dan Roda 4).
Massa menilai kebijakan pajak kendaraan semakin mencekik masyarakat kecil, terlebih di tengah kondisi ekonomi yang masih sulit.
2. Usut Dugaan Korupsi Dana Hibah Triliunan Rupiah.
Gubernur Jawa Timur diduga kuat terlibat dalam kasus korupsi dana hibah. Rakyat menuntut aparat penegak hukum bertindak tegas tanpa pandang bulu.
3. Hapus Segala Bentuk Pungli di Sekolah Negeri (SMA/SMK) Jawa Timur.
Aksi ini juga menyoroti praktik pungutan liar di sekolah negeri yang dinilai membebani orang tua siswa.
Isu ini dengan cepat menyulut emosi publik. Kekecewaan warga terhadap kepemimpinan Gubernur Jawa Timur disebut sudah memuncak. Narasi di media sosial kian ramai dengan seruan aksi dan ajakan turun ke jalan.
“Cukup sudah rakyat ditindas dengan pajak, pungli, dan korupsi yang merajalela. Saatnya kita bersatu, jangan takut, lawan ketidakadilan!” tulis salah satu aktivis dalam unggahan yang viral.
Situasi ini menandai babak baru pertarungan politik di Jawa Timur. Apakah aksi 3 September nanti akan menjadi titik balik atau sekadar gelombang protes yang berlalu, publik akan segera menyaksikannya.