Doa Bersama Lintas Agama di Kediri, Polisi Beberkan Fakta Baru Kerusuhan DPRD


Kediri – Ratusan warga dari berbagai elemen masyarakat mengikuti doa bersama lintas agama di halaman Pemkab Kediri, Senin (1/9/2025) petang. Suasana khidmat ini turut dihadiri Kapolres Kediri Kota AKBP Anggi Saputra Ibrahim, pejabat daerah, hingga tokoh agama.

Usai kegiatan, awak media mendapat kesempatan mewawancarai Kapolres terkait perkembangan penanganan kerusuhan yang pecah pada Sabtu (30/8/2025) lalu, yang berujung pembakaran gedung DPRD Kota Kediri.

AKBP Anggi mengungkapkan, sebanyak 20 orang sempat diamankan aparat pasca-aksi anarkis tersebut. Dari jumlah itu, lima orang dipulangkan karena tidak terbukti terlibat, sementara 15 orang resmi ditetapkan sebagai tersangka.

“Dari hasil pendalaman, yang dewasa kita tempatkan terpisah dari yang di bawah umur. Para pelaku diketahui berasal dari berbagai daerah. Tiga orang dari Kota Kediri, tujuh dari Kabupaten Kediri, tiga dari Nganjuk, satu dari Surabaya, dan satu dari Sampang, Madura. Sebagian di antaranya disebut anggota perguruan silat,” jelas Kapolres.

Pihak kepolisian juga menegaskan bahwa penyidikan tidak berhenti pada pelaku lapangan. Polres Kediri Kota kini memburu aktor intelektual di balik kerusuhan.
“Kita akan terus dalami dalangnya, siapa aktor-aktor yang menggerakkan. Termasuk kemungkinan adanya provokasi dari luar,” tegas Anggi.

Untuk mengantisipasi kericuhan susulan, aparat gabungan telah memperketat penjagaan di sejumlah titik strategis di Kota Kediri.
“Kami pastikan pengamanan maksimal, agar insiden serupa tidak terulang kembali,” pungkasnya.
Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال