Kediri, – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali menuai sorotan di Kabupaten Kediri. Kali ini, kasus terjadi di SD Negeri 1 Sukorejo, Kecamatan Ngasem. Pada Rabu (10/09/2025), sejumlah siswa mengeluhkan kondisi paket MBG yang diterima. Nasi diketahui sudah basi, sementara lauk dinilai belum layak konsumsi karena tidak matang sempurna.
Keluhan tersebut disampaikan sejumlah wali murid kepada media. Dari penelusuran di lapangan, pihak sekolah melalui Kepala SDN 1 Sukorejo, Titik Kurniawati, mengaku tidak mengetahui dapur penyedia MBG. Hal ini menimbulkan pertanyaan, mengingat program tersebut bukan kali pertama berjalan di sekolah tersebut.
“Program MBG baru berjalan dua minggu, tetapi saya tidak mengetahui lokasi dapurnya,” ujar Titik Kurniawati saat dikonfirmasi.
Untuk menindaklanjuti persoalan ini, pihak sekolah berkoordinasi dengan koordinator MBG, Yogik, yang kemudian menyarankan agar sekolah menghubungi Babinsa Desa Sukorejo, Imam.
Sementara itu, penyedia MBG melalui Yogik menyampaikan pihaknya sudah berkoordinasi dengan sekolah dan segera menarik seluruh paket bermasalah untuk diganti.
“Dari pengiriman di SDN 1 Sukorejo, ada sekitar 20–30 porsi yang bermasalah. Namun, untuk mengantisipasi, seluruh paket kami tarik dan akan diganti pada pengiriman Sabtu besok,” jelas Yogik.
Kejadian ini sangat disayangkan, mengingat program MBG bertujuan mulia untuk mendukung gizi siswa. Dugaan adanya kelalaian dari dapur penyedia diharapkan menjadi perhatian serius semua pihak: sekolah, masyarakat, dinas terkait, dan pemerintah. Program MBG harus benar-benar diawasi agar tidak justru merugikan masyarakat yang menjadi penerimanya.