Jakarta – Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Anita Jacoba Gah, menegaskan pentingnya kejujuran dan transparansi dalam pengelolaan data pendidikan, khususnya pada sistem Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Ia meminta para kepala sekolah di seluruh Indonesia untuk tidak melakukan manipulasi data hanya demi mengejar nilai akreditasi tinggi atau bantuan pemerintah.
Menurut Anita, masih banyak ditemukan kasus di mana data sekolah dimanipulasi agar terlihat memenuhi syarat bantuan, padahal kondisi di lapangan jauh berbeda. Hal ini, kata dia, justru bisa berakibat fatal karena menghambat pemerataan bantuan dan mengurangi kepercayaan publik terhadap dunia pendidikan.
> “Kami meminta Kepala Sekolah mengubah pola pikir dan berani menyampaikan kondisi apa adanya. Lebih baik mengakui keterbatasan secara jujur daripada memoles data demi nilai akreditasi tinggi yang tidak sesuai kenyataan,” tegas Anita, dikutip dari Tribunnews.com (28/9).
Politisi asal Nusa Tenggara Timur itu menambahkan, pemerintah dan DPR RI terus mendorong agar sistem Dapodik digunakan secara benar sebagai dasar kebijakan pendidikan nasional. Ia menilai, akurasi data adalah fondasi penting untuk memastikan bantuan dan program pendidikan tersalurkan tepat sasaran.
> “Kalau data dimanipulasi, maka kebijakan pun akan salah sasaran. Sekolah yang benar-benar membutuhkan bisa tidak kebagian bantuan, sementara yang datanya dipoles justru diutamakan. Ini harus dihentikan,” tegasnya lagi.
Anita juga mengajak seluruh tenaga pendidik dan pengelola sekolah untuk menanamkan nilai kejujuran sebagai bagian dari penerapan Pancasila dalam dunia pendidikan, sesuai dengan semangat Partai Demokrat yang menjunjung tinggi moralitas, integritas, dan tanggung jawab sosial.
> “Kejujuran adalah bentuk nyata dari nilai Pancasila. Kalau sejak di dunia pendidikan saja sudah diajarkan memanipulasi data, bagaimana kita mau membangun generasi yang berkarakter?” ujarnya.
Dengan sikap tegas dan konsisten memperjuangkan integritas di bidang pendidikan, Anita Jacoba Gah kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap mutu pendidikan nasional dan masa depan anak-anak Indonesia.
Tak heran, kiprahnya di Komisi X DPR RI membuatnya dikenal sebagai salah satu legislator yang vokal dan berdedikasi tinggi untuk kemajuan pendidikan Indonesia.